Kamu Fresh Graduate? 5 Pekerjaan Ini Bisa Mengantar Kamu Jadi Marketer Profesional!

Farrel Fauzan Arvian
4 min readJan 24, 2023

--

Photo by Firmbee.com on Unsplash

Setelah empat hingga lima tahun berkuliah, momentum paling membahagikan pastinya mendengar kata “lulus sebagai sarjana”. Tanpa kita sadari, waktu berlalu cepat dan tiba-tiba kita sudah ada di penghujung kuliah, mengikuti seremoni pelepasan sarjana dan wisuda, kemudian mendapatkan ijazah tanda kelulusan.

Terus habis itu apa?

Yah, jalan karir setiap orang pastinya berbeda-beda. Ada pastinya teman-teman kita yang selepas kuliah, mulai berbisnis sendiri, melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, dan mencari pekerjaan. Bicara tentang mencari pekerjaan, pasti sebagai fresh graduate kita pernah dihadapkan dengan kebingungan untuk mulai meniti karir dari titik mana. Tidak terkecuali ketika kamu ingin berkarir di bidang BDSM alias Business Development, Sales, dan Marketing.

Kamu tertarik jadi seorang marketer profesional? Jika kamu punya waktu lowong untuk membaca tulisan ini, izinkan aku memberikan beberapa informasi job role untuk sesama fresh graduate jika kamu ingin belajar mengenai komunikasi dan pemasaran. Yuk, simak 5 pekerjaan yang bisa mengantar kamu jadi marketer profesional!

1. Content Marketing

Pada urutan nomor satu, kita punya Content Marketing. Secara umum, pekerjaan ini cocok untuk kamu yang suka update dengan tren dari industri yang kamu minati. Biasanya, sehari-hari pekerjaan dari seorang content marketing adalah merencanakan, mengembangkan, hingga mengevaluasi konten yang dipublikasikan oleh suatu brand. Nah, konten ini tidak terbatas pada media sosial saja, namun juga bisa meliputi situs web, kebutuhan konten pemasaran, newsletter, dan lain-lain.

Beberapa skill yang kamu harus miliki tentunya berkaitan dengan mengembangkan konten, seperti menulis, berpikir kritis dan kreatif, ketelitian dalam merencanakan konten, hingga melakukan riset tren dan kata kunci untuk membuat konten yang kamu kembangkan tetap relevan kepada market brand-mu.

Jika kamu tertarik menggeluti bidang ini, kamu dapat memilih menjadi seorang content marketing specialist, social media specialist, SEO specialist, hingga pekerjaan yang lebih advance seperti marketing strategist dan campaign strategist.

2. Creative Marketing

Berikutnya kita punya job sebagai Creative Marketing. Biasanya di banyak perusahaan, job role ini banyak dicari karena belum banyak orang Indonesia yang dapat menggunakan tools-tools kreatif. Untuk kamu yang ketika kuliah sering ‘tektokan’ dengan tim desain, pasti sudah tau beberapa pekerjaan yang biasa dilakukan creative marketing. Biasanya seorang creative marketing akan membantu tim marketing untuk mengembangkan konten dalam beragam bentuk, misalnya gambar, suara, video, baik cetak maupun digital.

Tentunya untuk kamu yang ingin menggeluti bidang ini, harus memiliki pemahaman dan pengalaman menggunakan berbagai tools kreatif seperti Adobe Photoshop, Canva, AfterEffect, hingga Vegas. Seorang creative marketing diharapkan memiliki ‘jiwa nyeni’ serta solutif untuk menerjemahkan kebutuhan konten menjadi output yang menarik untuk diperlihatkan kepada market.

Beberapa pekerjaan creative marketing yang dapat kamu coba adalah graphic designer, videographer, sound editor, photographer, hingga pada job yang lebih spesifik dan menantang seperti product designer, UI designer, juga art director.

3. Activation Marketing

Jika kedua job role sebelumnya biasa ditemukan di depan layar komputer, berbeda dengan role Activation Marketing. Pada bidang pemasaran sendiri, marketing activation memiliki beragam inisiatif, misalnya pada bidang event, berarti kamu akan dihadapkan dengan aktivitas perencanaan hingga evaluasi event-event brand kamu, dan tidak jarang menjadi core team untuk melaksanakan kegiatan besar perusahaan. Adapula activation dalam bentuk relasi antar komunitas, yang berarti akan lebih menitikberatkan kolaborasi dengan berbagai organisasi di luar perusahaan.

Pekerjaan ini cocok untuk kamu yang memiliki time management sangat detail, memiliki ketahanan luar biasa untuk mengerjakan project perusahaan dan bisa ‘wara-wiri’ untuk ketemu sama banyak orang. Eits! bukan berarti kamu harus ekstrovert kok, karena para introvert juga bisa kerja di sini, dengan catatan punya kemampuan manajemen dan komunikasi yang baik ya!

Selepas menjadi staff, kamu bisa memilih berbagai jalur menjadi seorang activation marketing sejati, misalnya menjadi seorang event specialist, community specialist, KOL management, dan affiliate marketing. Selain itu, kamu juga dapat menjadi marketer handal pada bidang campaign management, project marketing, dan account management lho!

4. Performance Marketing

Ini dia salah satu job role yang lagi happening beberapa tahun ke belakang. Kenalan sama Performance Marketing, yang biasanya kerja menghadap layar dashboard penuh dengan angka. Pekerjaan ini memang menuntut kamu untuk teliti dan paham dengan pengolahan angka sehingga menjadi laporan diagnosis yang siap dibagikan kepada tim marketing. Ketika bekerja sebagai performance marketing, kamu akan diuji beragam masalah yang dapat kamu selesaikan dengan data, sehingga penting banget untuk jadi seseorang yang data driven untuk bekerja di bidang ini.

Pastinya untuk menjadi seorang performance marketing, kamu harus memiliki keterampilan analisis yang baik, ditambah lagi dengan pengolahan angka dan ketajaman berpikir. Karena bidang ini masih terus berkembang, ada baiknya kamu terus ‘melek’ dengan tren sekitar dan proyeksi apa yang bisa didapatkan dari tren tersebut.

Beberapa pekerjaan yang berhubungan dengan bidang performance marketing antara lain adalah SEM specialist, social media optimizer, digital marketing analyst, CRM specialist, campaign operations, hingga pada role yang lebih menarik seperti digital marketing consultant dan assistant digital marketing.

5. Brand Marketing Communication

Last but not least, pekerjaan terakhir yang bisa mengantar kamu menjadi seorang marketer profesional adalah menjadi Brand Marketing Communication. Aku menemukan role ini di beragam perusahaan berbeda, ada yang disebut sebagai marketing communication, brand communication, hingga public relations. Tidak jarang mereka masuk ke dalam tim corporate communication atau corporate secretary.

Tugas utama dari brand marketing communication adalah menyiapkan perencanaan kampanye komunikasi hingga taktik yang akan digunakan untuk mendapatkan perhatian dari market. Selain itu, beberapa brand marketing communication juga bertugas untuk menjalin relasi dengan media dan stakeholder dalam bentuk acara, undangan, hingga kolaborasi kerja sama.

Secara umum, kamu memerlukan keterampilan menulis dan komunikasi lisan yang baik untuk berkarir sebagai brand marketing communication. Selain itu, kemampuan manajemen project dan tingkat pengetahuan yang mumpuni tentang brand akan membantu jalan kamu agar mulus berkarir di sini.

Setelah bekerja sebagai brand marketing communication, kamu dapat melakukan eksplorasi lebih jauh lagi di berbagai bidang serupa, misalnya CSR project specialist, public relations specialist, public affairs, corporate communication specialist, sampai menjadi PR consultant dan assistant marketing communication

Itulah lima pekerjaan di bidang pemasaran yang bisa kamu jelajahi untuk menjadi seorang marketer profesional yang handal. Jadi, kamu mau masuk ke bidang apa? Yuk, share ceritamu di sini!

--

--

Farrel Fauzan Arvian
Farrel Fauzan Arvian

Written by Farrel Fauzan Arvian

Menulis adalah menuangkan ide pikiran, dan kadang, pikiran saya kusut dengan ide. Jadi inilah tulisan-tulisan saya, untuk menguntai apa yang kusut di kepala.

No responses yet